Sejarah Kota Malang: Dari Kerajaan Kanjuruhan hingga Kolonial Belanda

Sejarah Kota Malang adalah perjalanan panjang yang membentang dari masa kerajaan kuno hingga periode kolonial yang penuh gejolak. Kota ini, yang kini dikenal dengan udaranya yang sejuk dan keindahan alamnya, menyimpan banyak kisah yang membentuk identitasnya. Mari kita telusuri akar-akarnya yang mendalam.

Kisah Malang bermula dari Kerajaan Kanjuruhan pada abad ke-8, sebuah kerajaan Hindu yang berpusat di dekat Dinoyo. Penemuan Prasasti Dinoyo menjadi bukti keberadaan kerajaan ini, menunjukkan peradaban maju yang telah ada di wilayah Malang jauh sebelum nama “Malang” itu sendiri dikenal luas.

Setelah Kanjuruhan, wilayah Malang menjadi bagian penting dari berbagai kerajaan besar di Jawa Timur. Sebut saja Singasari, yang mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-13, kemudian dilanjutkan oleh Majapahit. Malang selalu memegang peran strategis karena lokasinya yang subur dan relatif aman dari serangan laut.

Pada masa Majapahit, Malang diyakini menjadi salah satu wilayah penting dengan permukiman yang berkembang. Meskipun tidak selalu menjadi pusat kekuasaan, Malang tetap menjadi daerah penyangga yang vital bagi stabilitas kerajaan-kerajaan besar di Jawa Timur. Kehidupan sosial dan ekonomi terus berjalan.

Ketika pengaruh Islam mulai menyebar di Jawa, Malang juga perlahan terpengaruh, meskipun perkembangannya tidak secepat wilayah pesisir. Wilayah ini lebih dikenal sebagai pusat pertanian dan penghasil pangan bagi kerajaan-kerajaan Islam di pesisir utara Jawa, menjaga keseimbangan ekonomi regional.

Memasuki abad ke-18, ketika kongsi dagang Belanda, VOC, mulai menancapkan pengaruhnya di Nusantara, wilayah Malang mulai menarik perhatian. VOC tertarik pada potensi pertaniannya yang melimpah, terutama perkebunan kopi dan tebu. Ini menjadi awal mula era kolonial di Malang.

Di bawah pemerintahan Hindia Belanda, Malang mengalami transformasi besar. Infrastruktur mulai dibangun, termasuk jalan raya dan jalur kereta api untuk mempermudah distribusi hasil perkebunan. Banyak orang Belanda dan Eropa lainnya mulai menetap, membentuk komunitas baru di sana.

Sejarah Kota Malang pada era kolonial ditandai dengan pembangunan kota yang terencana. Banyak bangunan bergaya arsitektur Belanda didirikan, yang hingga kini masih menjadi ciri khas kota. Udara sejuk Malang menjadikannya tempat favorit bagi para pensiunan dan pejabat Belanda.