Panel surya silikon telah mendominasi pasar selama puluhan tahun, tetapi kedatangan perovskite mengubah peta persaingan. Material baru ini, dengan struktur kristal uniknya, menawarkan potensi efisiensi konversi yang setara, bahkan melampaui, silikon.
Biaya Produksi yang Lebih Murah
Salah satu keunggulan terbesar perovskite adalah biaya pembuatannya yang jauh lebih rendah. Prosesnya tidak memerlukan suhu ekstrem seperti silikon, memungkinkan fabrikasi dengan metode roll-to-roll atau pencetakan (printing). Ini menjadikan Material ini sangat efisien.
Efisiensi Tinggi dengan Lapisan Tipis
Perovskite mampu menyerap spektrum cahaya secara efektif meski dalam lapisan yang sangat tipis, hanya seperlima ratus dari silikon. Efisiensi tinggi dari sedikit Material ini berpotensi merampingkan keseluruhan desain panel, menghemat bahan baku dan ongkos produksi.
Menciptakan Fleksibilitas Desain
Sifat thin-film perovskite memungkinkan panel surya yang fleksibel dan ringan. Ini membuka peluang aplikasi pada permukaan yang tidak bisa ditempati silikon kaku, seperti atap melengkung, jendela, atau pakaian. Inovasi ini adalah game-changer Material energi.
Tantangan Stabilitas Jangka Panjang
Meskipun menjanjikan, perovskite masih menghadapi tantangan besar terkait stabilitas. Material ini rentan terhadap degradasi akibat kelembapan, panas, dan paparan sinar UV jangka panjang. Para ilmuwan bekerja keras mengatasi kelemahan kritikal ini.
Pengembangan Sel Surya Tandem
Solusi paling menjanjikan adalah teknologi tandem, yang menggabungkan lapisan perovskite di atas sel silikon. Kombinasi kedua Material ini memungkinkan penyerapan spektrum cahaya yang lebih luas, berpotensi mencapai efisiensi teoretis di atas 30%.
Isu Toksisitas dan Keberlanjutan
Mayoritas formulasi perovskite paling efisien mengandung timbal (lead), Material beracun. Meskipun jumlahnya sangat kecil, isu lingkungan ini harus diatasi melalui enkapsulasi ketat atau penelitian pada pengganti yang lebih ramah lingkungan seperti timah.