Malang Berduka: Guru SD Tewas dengan Istri dan Anak, Ada Surat

Guru SD Tewas – Kota Malang diliputi duka mendalam menyusul penemuan tiga jenazah dalam sebuah rumah di Jalan Pelabuhan Tanjung Priok, Kecamatan Blimbing. Seorang guru Sekolah Dasar (SD) bernama Budi Hartono (50) ditemukan tewas bersama istri, Kusrini (45), dan anak perempuan mereka, Aura (8). Lebih memilukan, di lokasi kejadian ditemukan sebuah surat wasiat yang berisi pesan pilu, diduga ditulis oleh Budi sebelum tragedi ini terjadi.

Penemuan jenazah keluarga ini bermula dari kecurigaan warga sekitar yang tidak melihat aktivitas di rumah korban selama beberapa hari. Setelah melapor kepada pihak berwajib, polisi mendobrak masuk dan menemukan ketiga korban sudah tidak bernyawa. Suasana шокированы dan duka cita langsung menyelimuti lingkungan sekitar.

Pihak kepolisian Kota Malang segera melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Di lokasi, petugas menemukan sepucuk surat wasiat yang ditulis tangan oleh Budi Hartono. Dalam surat tersebut, Budi mengungkapkan permohonan maaf dan rasa sayangnya kepada keluarga serta menjelaskan alasan di balik keputusannya untuk mengakhiri hidup bersama. Diduga kuat, faktor ekonomi dan masalah utang piutang menjadi pemicu utama tindakan tragis ini.

Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto membenarkan adanya penemuan surat wasiat tersebut. “Dugaan sementara, motifnya adalah masalah ekonomi. Ditemukan surat wasiat dari kepala keluarga yang isinya permohonan maaf dan menjelaskan situasinya,” ujar Kombes Pol Budi Hermanto, Selasa (19/12/2023).

Tim forensik juga telah melakukan visum et repertum dan tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh ketiga korban. Hal ini semakin memperkuat dugaan bahwa mereka meninggal dunia akibat bunuh diri bersama.

Kejadian tragis ini meninggalkan duka mendalam bagi dunia pendidikan di Malang, rekan kerja, murid-murid Budi, serta masyarakat luas. Seorang guru yang dikenal baik dan berdedikasi harus mengakhiri hidupnya dengan cara yang menyedihkan. Kasus ini menjadi pengingat akan beratnya tekanan hidup dan pentingnya dukungan sosial serta kesehatan mental. Pihak berwenang berharap agar kasus ini dapat menjadi pelajaran dan tidak terulang kembali, serta mengimbau masyarakat untuk tidak ragu mencari bantuan jika menghadapi masalah yang berat.