Pada Selasa dini hari, 2 Mei 2023, warga Kota Malang dikejutkan dengan peristiwa kebakaran dahsyat yang melahap pusat perbelanjaan legendaris, Malang Plaza. Api yang berkobar hebat nyaris meratakan seluruh bagian mal yang terletak di Jalan KH. Agus Salim. Peristiwa ini tidak hanya menyisakan kerugian material yang fantastis, tetapi juga menghapus jejak sejarah salah satu ikon belanja tertua di Kota Apel tersebut.
Menurut kesaksian warga sekitar, kobaran api mulai terlihat sekitar pukul 01.00 WIB. Seorang saksi mata, Bapak Heru (52), warga Jalan Arjuno yang tak jauh dari lokasi, menuturkan bahwa ia melihat cahaya merah menyala dari arah Malang Plaza saat hendak sahur. “Awalnya kecil, tapi cepat sekali membesar. Saya langsung lapor ke petugas keamanan terdekat,” ujarnya kepada petugas kepolisian yang tiba di lokasi. Tim Pemadam Kebakaran Kota Malang segera diterjunkan dengan belasan unit mobil pemadam. Proses pemadaman berlangsung dramatis hingga pagi hari, menghadapi kendala material bangunan yang mudah terbakar dan tumpukan barang dagangan di dalamnya.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Malang, Bapak Bambang H. (55), dalam laporannya pada Rabu, 3 Mei 2023, menyatakan bahwa timnya baru bisa menguasai api sepenuhnya setelah hampir 10 jam berjibaku. “Hampir 90% bangunan hangus. Sulitnya akses dan banyaknya material yang mudah terbakar menjadi tantangan utama,” jelas Bambang. Hingga saat ini, penyebab pasti kebakaran dahsyat tersebut masih dalam penyelidikan pihak kepolisian dari Polresta Malang Kota. Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) telah diterjunkan untuk mengumpulkan bukti di lokasi kejadian.
Malang Plaza, yang didirikan sekitar tahun 1980-an, dikenal sebagai plaza tertua dan menjadi salah satu pusat perbelanjaan utama di jantung Kota Malang. Sebelum peristiwa kebakaran dahsyat ini, mal tersebut merupakan pusat mode dan tempat berkumpulnya berbagai toko elektronik serta kuliner. Kerugian materiil diperkirakan mencapai puluhan miliar rupiah, belum termasuk dampak ekonomi bagi para pedagang dan karyawan yang kehilangan mata pencarian mereka.
Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya evaluasi sistem keamanan kebakaran pada bangunan-bangunan tua dan fasilitas umum. Pemerintah Kota Malang, melalui juru bicaranya, menyampaikan komitmen untuk membantu proses pemulihan dan memastikan penyelidikan berjalan transparan. Kejadian ini meninggalkan duka mendalam bagi warga Malang, yang telah memiliki kenangan panjang dengan pusat perbelanjaan bersejarah tersebut.