Sebuah insiden kebakaran hebat melanda sebuah rumah tinggal di kawasan Sawojajar, Kota Malang, Jawa Timur. Peristiwa insiden kebakaran yang terjadi pada Minggu sore, 11 Mei 2025, sekitar pukul 16.00 WIB ini menyebabkan kerugian materi yang diperkirakan mencapai sekitar 250 juta rupiah. Tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran ini, namun seisi rumah ludes dilalap si jago merah.
Menurut keterangan saksi mata di lokasi kejadian, api pertama kali terlihat muncul dari bagian belakang rumah. Diduga kuat, penyebab kebakaran ini adalah korsleting listrik dari salah satu perangkat elektronik di dalam rumah. Warga sekitar yang melihat kobaran api berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya sambil menghubungi petugas pemadam kebakaran Kota Malang.
Petugas pemadam kebakaran yang tiba di lokasi beberapa saat kemudian langsung berjibaku memadamkan api. Namun, besarnya kobaran api dan material rumah yang mudah terbakar membuat api dengan cepat merambat ke seluruh bagian rumah. Setelah kurang lebih satu jam, api akhirnya berhasil dipadamkan. Akibat kebakaran ini, seluruh bangunan rumah beserta isinya tidak dapat diselamatkan.
Kepala UPT Pemadam Kebakaran Kota Malang, Gozali, membenarkan adanya insiden kebakaran yang menyebabkan kerugian ratusan juta rupiah. “Kami menerima laporan kebakaran sekitar pukul 16.15 WIB dan langsung mengerahkan sejumlah unit pemadam kebakaran ke lokasi. Api berhasil kami padamkan sekitar satu jam kemudian. Dugaan sementara penyebab kebakaran adalah korsleting listrik,” ujar Gozali saat memberikan keterangan di lokasi kejadian. Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam menggunakan perangkat elektronik dan rutin melakukan pengecekan instalasi listrik di rumah guna mencegah terjadinya insiden kebakaran.
Lebih lanjut, Kepala UPT Pemadam Kebakaran Kota Malang juga mengingatkan masyarakat akan pentingnya memiliki alat pemadam api ringan (APAR) di rumah sebagai tindakan pencegahan awal jika terjadi kebakaran kecil. Selain itu, pengetahuan tentang cara menggunakan APAR dan jalur evakuasi yang aman juga sangat penting untuk meminimalkan risiko dan kerugian akibat insiden kebakaran. Pihak kepolisian dari Polsek Kedungkandang juga telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab pasti kebakaran dan memastikan tidak ada unsur kesengajaan dalam peristiwa ini. Kerugian materi akibat insiden kebakaran ini ditaksir mencapai sekitar 250 juta rupiah berdasarkan perhitungan awal dari pihak keluarga korban. Pihak terkait masih melakukan pendataan lebih lanjut mengenai kerugian aset yang dialami korban.