Candi Singosari: Peninggalan Kerajaan Hindu-Buddha di Tempat Bersejarah Malang
Di antara hiruk pikuk modernisasi Kota Malang, berdiri megah sebuah warisan abadi dari masa lalu, yaitu Candi Singosari. Sebagai salah satu tempat bersejarah Malang yang paling signifikan, candi ini adalah bukti bisu kejayaan Kerajaan Singasari, sebuah kerajaan Hindu-Buddha yang pernah berkuasa di tanah Jawa. Menjelajahi Candi Singosari membawa kita pada sebuah perjalanan waktu, menyingkap kisah-kisah raja perkasa, seni arsitektur yang adiluhung, dan peradaban yang berkembang pesat pada masanya.
Candi Singosari diyakini dibangun sebagai candi pendharmaan untuk menghormati Raja Kertanegara, raja terakhir Kerajaan Singasari yang wafat pada tahun 1292 M. Arsitektur candi ini menampilkan gaya yang khas, dengan ornamen kepala kala yang besar dan menyeramkan di atas pintu, serta relief-relief halus yang mengisahkan ajaran Hindu dan Buddha. Struktur candi yang menjulang tinggi dengan batu andesit gelap memberikan kesan kokoh dan misterius. Meskipun candi ini belum sepenuhnya selesai saat Kerajaan Singasari runtuh, keindahan dan detail pahatannya tetap memukau, menunjukkan tingkat keterampilan seniman pada era tersebut. Berdasarkan catatan sejarah dalam Kitab Negarakertagama dan Pararaton, pembangunan candi ini dimulai pada era pemerintahan Kertanegara, dan meskipun tidak selesai, arsitekturnya yang ambisius menggambarkan visi besar sang raja.
Lokasi Candi Singosari berada di Desa Candirenggo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, sebuah area yang secara historis merupakan pusat kerajaan. Di sekitar candi, Anda juga dapat menemukan arca-arca besar seperti Dvarapala, penjaga gerbang raksasa, yang menambah kesan sakral dan magis pada situs ini. Keberadaan arca-arca tersebut menunjukkan betapa pentingnya lokasi ini pada zaman dahulu sebagai pusat keagamaan dan pemerintahan.
Pengunjung dapat menjelajahi area candi setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIB. Selain keindahan arsitektur dan nilai sejarahnya, Candi Singosari juga menawarkan suasana yang tenang dan damai, jauh dari keramaian kota, menjadikannya tempat yang ideal untuk merenung dan belajar tentang peradaban masa lalu. Ini adalah destinasi wajib bagi para pencinta sejarah dan budaya yang ingin menyaksikan langsung peninggalan agung Kerajaan Hindu-Buddha di tempat bersejarah Malang ini.