Bangunan Prasejarah: Candi Singasari: Menguak Jejak Kerajaan Kuno di Tanah Malang.

Di tengah hijaunya perkebunan dan hiruk pikuk kehidupan modern di Kabupaten Malang, berdiri megah sebuah warisan sejarah yang membisu: Candi Singasari. Bangunan kuno ini bukan sekadar tumpukan batu, melainkan saksi bisu kejayaan Kerajaan Singasari, salah satu kerajaan Hindu-Buddha terbesar di Nusantara pada abad ke-13. Keberadaannya menjadi daya tarik utama bagi para sejarawan, arkeolog, dan wisatawan yang ingin menguak jejak peradaban kuno di tanah Jawa Timur. Setiap hari, dari pukul 08.00 hingga 16.00 WIB, puluhan pengunjung datang untuk mengagumi keindahan dan misteri yang tersimpan di kompleks Candi Singasari ini.

Candi Singasari dipercaya merupakan candi pendharmaan bagi Raja Kertanegara, raja terakhir dari Kerajaan Singasari yang wafat pada tahun 1292 Masehi. Bangunan ini menampilkan arsitektur yang khas, dengan pondasi tinggi dan pahatan relief yang menggambarkan dewa-dewi serta makhluk mitologi Hindu-Buddha. Meskipun beberapa bagian candi tidak lengkap atau rusak termakan usia, struktur utamanya masih berdiri kokoh, menunjukkan keahlian tinggi para pemahat dan pembangun di masa lampau. Penemuan arca Dwarapala raksasa yang menjaga pintu masuk kompleks candi semakin menambah nuansa magis tempat ini, seolah menjadi penjaga abadi dari kerajaan yang telah lama runtuh.

Upaya pelestarian Singasari terus dilakukan oleh pemerintah dan berbagai lembaga kebudayaan. Sejak tahun 1930-an, beberapa kali dilakukan restorasi untuk menjaga keutuhan bangunan. Tim arkeolog dari Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Timur, misalnya, secara rutin melakukan penelitian dan pemeliharaan di situs ini setiap dua bulan sekali, biasanya pada pekan kedua hari Kamis, untuk memastikan kondisi candi tetap terjaga. Hasil dari penelitian ini seringkali menambah wawasan baru tentang sejarah dan fungsi candi di masa lalu.

Keberadaan Candi Singasari tidak hanya penting dari segi historis dan arkeologis, tetapi juga sebagai pengingat akan kekayaan budaya Indonesia. Melalui candi ini, kita dapat membayangkan bagaimana kehidupan masyarakat Kerajaan Singasari berdenyut, bagaimana seni dan kepercayaan berkembang pesat. Candi ini menjadi destinasi edukasi yang sangat berharga, terutama bagi pelajar yang mempelajari sejarah nasional. Dengan mengunjungi dan mempelajari Candi Singasari, kita turut serta dalam menjaga warisan leluhur agar tetap lestari dan dapat dinikmati oleh generasi mendatang. Ini adalah bukti nyata betapa kayanya sejarah bangsa ini yang patut kita banggakan dan lestarikan.