Kota Malang Tercoreng, Pesepeda Perempuan Jadi Sasaran Pelecehana
Sebuah insiden memilukan mencoreng citra Kota Malang yang dikenal sejuk dan ramah. Seorang pesepeda perempuan berinisial N (24) menjadi korban pelecehan seksual saat sedang berolahraga di kawasan Jalan Bandung, Kecamatan Klojen, Kota Malang. Peristiwa ini tidak hanya menimbulkan trauma bagi korban, tetapi juga keresahan di kalangan komunitas pesepeda dan masyarakat luas Kota Malang.
Kronologi kejadian pelecehan ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Namun, informasi awal menyebutkan bahwa pelaku yang mengendarai sepeda motor matic warna hitam, dengan ciri-ciri memakai jaket dan helm tertutup, melakukan tindakan tidak senonoh dengan memegang bagian tubuh korban saat korban sedang bersepeda seorang diri pada Rabu (9/4/2025) pagi sekitar pukul 06.30 WIB. Insiden ini menambah daftar panjang kasus kekerasan seksual yang menimpa perempuan, bahkan di ruang publik.
Kejadian ini tentu sangat disayangkan dan mengecam keras tindakan pelecehan seksual dalam bentuk apapun. Ruang publik seharusnya menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi semua warga, termasuk para pesepeda perempuan yang ingin berolahraga dan menikmati keindahan Kota Malang.
Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Satreskrim Polresta Malang Kota, Iptu Nur Wasis, membenarkan adanya laporan kejadian tersebut dan pihaknya sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut. Langkah-langkah preventif perlu ditingkatkan untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang, seperti peningkatan patroli keamanan di area-area yang rawan dan sosialisasi mengenai bahaya pelecehan seksual kepada masyarakat.
Komunitas pesepeda di Kota Malang juga diharapkan dapat saling mendukung dan meningkatkan kewaspadaan saat bersepeda. Mengingat pentingnya solidaritas dan keberanian korban untuk melaporkan kejadian ini, dukungan dari berbagai pihak sangat dibutuhkan untuk memberikan keadilan dan mencegah impunitas bagi pelaku. Insiden ini menjadi pengingat bahwa pelecehan seksual adalah kejahatan serius yang harus diberantas bersama.
Polresta Malang Kota telah menerima laporan resmi dari korban dan tengah melakukan penyelidikan intensif. Mereka mengumpulkan bukti dan keterangan saksi untuk segera mengungkap identitas pelaku dan menangkapnya. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada pihak berwajib