Malang, Jawa Timur, tidak hanya terkenal dengan keindahan alam dan kulinernya, tetapi juga menyimpan pesona unik dalam dunia fauna. Salah satunya adalah budidaya merak putih ( Pavo cristatus mut. alba ), spesies burung yang anggun dan memukau. Melihat lebih dekat praktik budidaya merak putih di Malang menawarkan wawasan menarik tentang konservasi, ekonomi lokal, dan keindahan alam Indonesia.

Merak putih adalah varian genetik dari merak biru India yang kehilangan pigmen warna, menghasilkan bulu-bulu serba putih yang menawan. Di Malang, beberapa kelompok masyarakat dan penangkar secara tekun mengembangkan populasi merak putih. Budidaya ini tidak hanya bertujuan untuk melestarikan spesies yang langka ini dari ancaman kepunahan, tetapi juga memiliki potensi ekonomi kreatif.

Para peternak di Malang mengembangkan berbagai metode budidaya, mulai dari pembiakan alami di kandang luas yang menyerupai habitat aslinya, hingga teknik inkubasi telur yang cermat untuk meningkatkan tingkat keberhasilan penetasan. Perhatian khusus diberikan pada pakan berkualitas dan kesehatan burung untuk memastikan pertumbuhan yang optimal dan bulu yang indah.

Keberadaan budidaya merak di Malang juga menarik perhatian wisatawan dan pecinta burung. Beberapa penangkar bahkan membuka lahan mereka untuk edukasi dan kunjungan, memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk melihat langsung keindahan merak putih dari dekat dan belajar tentang upaya pelestariannya. Hal ini secara tidak langsung mendorong pariwisata lokal dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya konservasi satwa liar.

Tantangan dalam budidaya merak putih meliputi pencegahan penyakit, manajemen perkawinan untuk menjaga kualitas genetik, dan perlindungan dari perburuan liar. Namun, dengan semangat dan pengetahuan yang terus berkembang, para peternak di Malang terus berupaya untuk mengatasi tantangan ini dan mengembangkan budidaya merak putih secara berkelanjutan.

Mengunjungi sentra budidaya merak putih di Malang adalah pengalaman yang tak terlupakan. Kita tidak hanya disuguhkan pemandangan burung yang eksotis, tetapi juga belajar tentang dedikasi para peternak dalam melestarikan kekayaan alam Indonesia. Inisiatif di Malang ini menjadi contoh bagaimana konservasi dan ekonomi lokal dapat berjalan beriringan, memberikan manfaat bagi lingkungan dan masyarakat.